taranarwastu

sebuah sisi lain dari thomas aryo baskoro semedi

Resiko Sebuah Pekerjaan

Tinggalkan komentar

Hari ini, tepatnya subuh pukul 04.15 WIB, sebuah pesan whatsapp masuk dan baru sempat saya baca sekitar pukul 05.32, itupun karena anak perempuan saya bangun dengan sukses nya. Pesan di whatsapp itu adalah dari salah rekan SF (sales force) saya yang dengan terpaksa saya kembalikan ke vendor penyedia SDM, karena adanya fraud dalam setoran hasil sales nya. Inti dari pesan itu adalah, mempertanyakan ke – manusiawian saya dalam hal pekerjaan, dia bercerita panjang lebar tentang pencapaian yang pernah dibuatnya, hasil yang pernah diraih nya, dan semua cerita manis yang dia pernah lakukan untuk perusahaan. Dalam hati saya mengatakan, kalaupun ada hal yang baik yang kita lakukan untuk perusahaan, biarlah penilaian dan pujian, kritikan itu datang dari orang lain, bukan kita yang meng – klaim keberhasilan itu. Sementara lebih lanjut saya baca, dia semakin banyak bercerita tentang apa yang dia sudah lakukan, sampai pada titik dia menghakimi saya dengan kata – kata, “coba lu lihat apa yang sudah pernah gw lakuin selama ini, lu nggak manusiawi dengan ngelaporin gw ke audit”. Come on, saya langsung balas dengan mengatakan, sekali fraud tetap fraud, tidak ada fraud yang bisa ditutupi !!

Dia, katakanlah Mr S, sebetulnya adalah seorang sales yang berbakat, memang performansi nya bagus untuk ukuran seorang sales, karena nya saya beranikan untuk saya ajukan promosi menjadi Team Leader. Tetapi sifat keras kepala dalam artian negatif, blaming people in the team, sifat yang arogan dan selalu meminta untuk lebih diutamakan, tampaknya memakan prestasinya sendiri. Sebuah kisah yang tragis, dimana seharusnya dalam posisi yang lebih tinggi tanggung jawab dan kewenangan nya, dia harus tetap menjaga amanah yang ada, bukan malah melcurkan dirinya untuk sensasi sesaat, dan paling saya sayangkan adalah berbohong, menyalahkan orang lain dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan nya, dan diakhiri dengan mengancam saya, rekan team nya dan perusahaan. Yang terakhir ini akan jadi masalah besar buat dirinya kalau tidak segera mencabut ancaman nya.

Jadi, resiko sebuah pekerjaan, adalah ketika kita dalam posisi yang bisa menentukan nasib orang, selalu berdoa untuk meminta kebijaksanaan, jangan pernah meludahi sumur yang besok pagi kita ambil airnya untuk diminum oleh keluarga kita.

Penulis: taranarwastu

seseorang yang mencoba belajar menulis dengan jujur

Tinggalkan komentar